Prodi PMI Bertekad Ciptakan Fasilitator Profesional
Humas IAIN Parepare-Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare melaksanakan Pelatihan Fasilitator Tingkat Madya bagi para mahasiswa, Sabtu-Minggu (26-27/03/2022). Bertempat di Perpustakaan Lt. IV, kegiatan dilaksanakan secara daring yang diikuti sebanyak 35 peserta.
Ketua Prodi PMI, Dr. Muhammad Jufri, M.Ag mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk melahirkan fasilitator handal, professional dan kompeten.
Prodi PMI bertekad ciptakan fasilator yang profesional dengan belajar langsung pada para praktisi.
“Pemberdayaan bisa sukses apabila ada peran fasiltator di dalamnya yang ahli dan profesional. Oleh karena itu, kita mengundang orang-orang yang memang kompeten di bidang fasilator agar mahasiswa bisa belajar banyak dari mereka,” ujarnya.
Hadir memberi pelatihan, Leader Kotaku Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Sulawesi Selatan Kalla Manta, S,Sos., M.Si. Ia tidak hanya berbagi pengalaman seputar peran sentral fasilitor, melainkan juga menjadi mentor dalam pelatihan.
Kemudian, Rudi Amin, S. Kom dengan pengalaman sudah hampir 10 tahun menjadi fasilitator di Kementerian PUPR pada program sanitasi berbasis masyarakat. Ia membagi ilmunya tentang teknik sistem organisasi pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya, Andi Tenri Purnama Tenrysana, S.E dari Dinas Pariwisata Kota Parepare. Pemaparannya berkisar tentang kiat pengembangan wisata di desa melalui fasilitator desa menjadi Desa Wisata.
Pemantik terakhir Aswin Anas yang merupakan Kepala Seksi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Parepare. Ia memberikan materi tentang kiat-kiat menjadi fasilitator profesional di kegiatan pemberdayaan.
Setelah mahasiswa mendapatkan uraian materi, mereka dibawa turun lapangan ke Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Arateng Indah Amparita Sidrap untuk praktik. Para mahasiswa diperkenalkan proses terbentuknya TPS3R yang sudah melalui banyak proses negosiasi antara Pemerintah Daerah dan warga masyarakat dimana fasilitator memiliki peran penting dalam keberhasilan program pembangunan TPS3R dengan melakukan proses dialog dan pembelajaran terhadap pemerintah dan masyarakat.
Pelatihan ini diharapkan menjadi motivasi buat mahasiswa untuk belajar bahwa pemberdayaan bukan hanya pada perubahan menjadi lebih baik. Tetapi, hal yang paling penting diperhatikan adalah perubahan mindset masyarakat untuk keluar dalam budaya, mindset dan kebiasaan yang tidak mendukung ke arah kesejahteraan itu sendiri.
Oleh karena itu, peran-peran fasilitator untuk berbaur, melakukan analisis masalah yang terjadi dan melakukan pendekatan penyelesaian di masyarakat dibutuhkan fasilitator yang ahli, handal dan profesional. (Mhy/Mif).
“Alhamdulillah kegiatan Fasilitator tingkat madya berjalan dengan lancar. Banyak ilmu yg didapat dari orang-orang hebat dan yang paling serunya itu, kita turun langsung ke lapangan bersama teman teman, dosen pendamping dan pemateri untuk melihat langsung proses pemilahan sampah, pembuatan pupuk kompos dari sampah organik di TPS-3R Arateng Indah Kab. Sidrap.
Yusril (Mahasiswa Prodi PMI)