Kisah Perjuangan Tongeng Saputri Raih Wisudawati Terbaik FEBI IAIN Parepare
Humas IAIN Parepare – Togeng Saputri terpilih sebagai wisudawati terbaik Program Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare Tahun 2021/2022. Togeng Saputri lulus pada Program Studi Perbankan Syariah dengan IPK 4.00 (Cumlaude).
Togeng Saputri lahir di Salo Dua, 9 Juni 1999, dengan sapaan Putri. Ia yang merupakan anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bakri dan Cambi. Orang tuanya tinggal di Desa Salo Dua, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang.
Putri punya motto hidup, kekuatan dan kepintaran hanyalah modal. Tapi, menurutnya, tidak ada yang lebih dahsyat dari keberanian dan ketekunan.
Diwawancara secara online, Putri bercerita bagaimana perjuangan ia selama menuntut ilmu. Togeng Saputri berasal dari latar belakang keluarga sederhana. Sang Ayah bekerja sebagai petani sedangkan Ibunya bekerja sebagai pekebun cabe kecil di lahan keluarganya.
Itu dilakukan ibunya, sejak lahan kakaonya dijual karena harus membiayai kuliah kakak Putri.
Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 1, Putri juga harus menelan pahitnya hidup. Itu lantaran kedua orang tuanya memilih pisah dan hidup sendiri-sendiri. Di masa itu, saudara Putri masih kecil-kecil dimana membutuhkan kasih sayang dari sang ayah. Tapi apalah daya, mereka harus memilih jalan kehidupan masing-masing.
Putri dan ketiga saudaranya sepakat untuk mengikuti sang ibu. Hingga ibunya menjadi tulang punggung keluarganya. Ibu Putri rela bekerja siang dan malam agar anaknya bisa menjadi orang sukses dan siap menyekolahkan setinggi-tingginya. Itu asal Putri tekun dalam menuntut ilmu.
Putri bercerita perjuangan kuliahnya sambil bekerja sebagai karyawan di salah satu pasar dengan menjual pakaian jadi. Penghasilan dari pekerjaan itu dikumpulkan untuk ditabung sebagai pembayaran biaya kuliahnya. Suatu kesyukuran bagi Putri karena mendapatkan beasiswa bidikmisi mulai semester 4 hingga semester 8.
Adanya beasiswa tersebut dapat meringankan beban pikiran sang Ibu terkait dengan biaya uang kuliah semester.
“Semua perjuanganku selama ini terbayar sudah. Tak hanya itu, kebahagiaanku masih berlanjut ketika aku mendapatkan IPK Cumlaude dan mendapatkan gelar dengan predikat lulusan terbaik. Sebuah mimpi yang tak pernah kubayangkan. Aku hanya berusaha menjadi generasi emas yang membanggakan Ibuku yang senantiasa berdoa dan membiaya kuliahku selama ini,” ujar Putri.
Disamping itu juga, Putri berbagi ilmu agar menjadi mahasiswa yang berprestasi. Adapun Tipsnya: Menghindarkan diri dari kebiasaan menunda dalam mengerjakan tugas, Pintar-pintarlah membagi waktu. Dalam hal bergaul dan belajar, anggap saja skripsi sebagai cinta pertama mu, sulit dilupain, tetapi selalu ngangenin. Dan perhatikan waktu kelulusan.
“Adapun triknya, kita harus ada niat dan tekad untuk belajar. Selain itu memberikan tantangan buat diri sendiri. Dengan cara semua mata kuliah harus dimaksimalkan dan pertahankan IPK-nya dari awal. (arm/alf)