Pascasarjana IAIN Parepare Gelar Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru
Humas IAIN Parepare-Pascasarjana Institut Agama Islam Parepare melaksanakan seleksi penerimaan mahasiwa baru tahun akademik 2022.
Ujian seleksi dilaksanakan di gedung Perpustakaan Lantai 4 IAIN Parepare, Rabu hingga Kamis, (27-28/7/ 2022).
Ujian tersebut diikuti oleh 81 calon mahasiswa yang mendaftar pada enam program studi program magister Pascasarjana yakni: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Ekonomi Syariah, Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Hukum Keluarga Islam.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Dr. Abdul Haris Sunubi, mengatakan bahwa ujian seleksi masuk ini akan berlangsung selama dua hari dengan 2 kategori ujian yakni: tes potensi akademik dan wawancara.
“Ujian hari pertama adalah CAT atau tes Potensi akademik dan ujian hari kedua adalah tes wawancara. Tes potensi akademik terdiri dari 100 soal dengan lima kategori soal ujian yaitu: 30 soal Tes Potensi Akademik, 20 soal Bahasa Inggris, 10 soal Bahasa Arab, 20 soal Bahasa Indonesia, dan 20 soal Keislaman. Untuk tes wawancara ada lima orientasi wawancara di antaranya adalah baca kitab kuning, bahasa Inggris, mengaji, dan lain-lain” kata Haris
Herman Syafi’i, Sekretaris Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru mengatakan bahwa total jumlah pendaftar adalah 81orang yang tediri dari kelompk virtual dan regular.
“Jumlah pendaftar delapan puluh satu orang yang terdiri dari: kelompok virtual dan reguler. Sebelumnya kami sudah membuatkan grup untuk ujian online sebagai wadah informasi untuk ujian dan tata caranya. Fitur yang digunakan dalam ujian ini bisa mendeteksi kecurangan mahasiswa pendaftar, apabila peserta tersebut membuka tab atau membuka di google, membuka aplikasi lain atau membuka dokumen, ”ujar Herman.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana, Dr. Darmawati, M.Ag. mengatakan bahwa, Pascasarjana IAIN Parepare juga membuka jalur seleksi prestasi akademik .
“Pascasarjana membuka jalur seleksi prestasi akademik dalam hal ini jalur cumlaude. Cumlaude ini terhitung satu sampai dua tahun terakhir,” kata Dr. Darmawati (AhY-Tin)