Skip ke Konten

Ringgasari: Ikut KPM Nusantara Cara Jitu Belajar Hidup Harmonis dalam Perbedaan

26 Agustus 2022 oleh
Hayana

Ringgasari: Ikut KPM Nusantara Cara Jitu Belajar Hidup Harmonis dalam Perbedaan

Humas IAIN Parepare–Saat mayoritas mahasiswa memilih zona nyaman dalam mengikuti kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat, beda halnya dengan sosok mahasiswi yang satu ini. Ia adalah Ringgasari. Salah satu mahasiswi Prodi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare ini termasuk salah satu yang berani keluar dari zona nyaman mengikuti KPM Nusantara yang pertama kali diprogramkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).

Program pengabdian masyarakat ini menggabungkan peserta dari beberapa perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama. Meskipun program ini kali pertama diikuti oleh IAIN Parepare dan lokasi penempatan yang cukup jauh karena berada di wilayah paling timur Indonesia yakni Papua, tidak lantas meluruhkan semangat dan keberaniannya untuk mengikuti program tersebut. Dirinya pun mengikuti seleksi dan mengaku sangat berbahagia tatkala namanya diumumkan sebagai salah satu peserta yang lolos setelah mengikuti serangkaian tes kompetensi yang diselenggarakan oleh panitia.

Bersama tiga peserta KPM lainnya, ia berangkat ke Papua pada tanggal 15 Juli 2022. Ia ditempatkan di posko yang berlokasi di daerah Koya Koso Jln. Wannas. Ia bergabung satu posko dengan mahasiswa yang berasal dari kampus IAIN Fattahul Muluk Papua, UIN Syaifuddin Zuhri Purwokerto, UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan UIN Suska Riau.

Ia mengaku motivasi awal ikut KPM Nusantara untuk mengenal budaya papua secara langsung. Ia tidak hanya mendapatkan kesempatan yang banyak untuk belajar budaya, tetapi dapat membangun relasi dengan budaya lain sebab hidup serumah selama 33 hari bersama dengan mahasiswa dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Jadinya, ia lebih memahami cara hidup dalam perbedaan dan memiliki relasi pertemanan yang luas dari seluruh PTKIN se-Indonesia.

Meskipun awalnya ia sempat mengalami beberapa kejutan budaya atau cultural shock, perlahan ia dapat beradaptasi.

“Saya kaget saat melihat warga asli sini mulutnya merah-merah. Awalnya saya kira itu darah, tapi setelah bertanya, ternyata mereka memakan pinang dengan kapur serta buah sirih. Hal seperti ini merupakan hal baru bagi saya. Kekhawatiran saya pun seperti yang terdengar tentang stereotipe yang banyak berkembang bahwa orang Papua itu keras, ternyata salah. Justru mereka ramah, selama kita menyapanya dengan baik. Mereka menyambut dan memperlakukan kami dengan sangat baik, “tutur Ringgasari.

Ia pun mengaku sangat bersyukur diberi kesempatan mengikuti program KPM Nusantara, karena telah memberinya kesempatan berbaur dengan orang yang memiliki perbedaan latar belakang kebudayaan. “Bagi saya hidup bersama beberapa hari, menyajikan banyak kesempatan yang tidak semua orang miliki. Saya jadi paham bahwa perbedaan ada di mana-mana. Jadi, kemampuan merawat interaksi hidup dalam perbedaan benar-benar saya dapatkan dalam program ini. Teman baru serta pelajaran baru seperti ini tidak pernah saya dapat di kampus,” tambahnya.

Ringgasari menitip pesan kepada mahasiswa lainnya bahwa KPM Nusantara adalah wadah yang nyata untuk belajar lebih luas dari yang bisa dijangkau, bertemu orang-orang baru, dan belajar hal-hal baru.

“Jadi bagi teman-teman, jangan berkecil hati. Tahun depan mungkin masih ada kesempatan untuk kalian. Ikut dan jadi bagian dari kami, ” tutupnya.

Ringga yang dipercaya sebagai koordinator event menyampaikan beberapa program kerja yang telah dilaksanakan bersama tim. Dalam bidang pendidikan yaitu bimbingan belajar, KKN goes to school, kunjungan ke gereja setempat, dan pembuatan buku Ajar Anak Islami. Bidang event yaitu peringatan 1 Muharram, senam sehat, semarak 17 Agustus, seminar program kerja, dan Jumat bersih. Bidang pembangunan yaitu pembuatan gapura kampung dan papan nama masjid. Bidang ekonomi yaitu pembuatan keripik daun sirih. Bidang publikasi yaitu film dokumenter dan update setiap kegiatan di akun Intagram KKN. Saat wawancara via Whatsaap, ia tengah menggelar kegiatan ekspose program di IAIN Fattahul Muluk Papua yang berlangsung tanggal 24 sampai dengan 26 Agustus 2022. “KPM Nusantara yang dilaksanakan sejak tanggal 17 Juli tak terasa akan berakhir besok,”pungkasnya mengakhiri obrolan. (nhk/mif)


di dalam Berita
Hayana 26 Agustus 2022
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip