Skip ke Konten

Semerbak Kopi Latimojong Harumkan IAIN Parepare Sebagai Layanan Publik Terbaik

9 Juli 2020 oleh
khaerunnisaihwan

Semerbak Kopi Latimojong Harumkan IAIN Parepare Sebagai Layanan Publik Terbaik

IAIN PAREPARE – Kementerian Agama (Kemenag) RI menobatkan IAIN Parepare sebagai salah satu dari sembilan satuan kerja dengan Inovasi Layanan Publik Terbaik di Kemenag tahun 2020. Inovasi dan kreativitas ini bersumber dari Program inovasi Literasi Digital Pengembangan Teknopreneur Pengolahan Kopi Desa Latimojong. Program ini digagas oleh tim pengabdian yang terdiri dari Ahmad Sultra Rustan, Muh. Jufri, Nurhakki, dan Muhammad Taufiq Syam, Dosen Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) IAIN Parepare.

Nurhakki mengatakan, keberhasilan program ini berkat kerja sama dari seluruh pihak. “Di balik prestasi ada tangan tangan berdedikasi, sebab sungguh berat ketika dilakukan sendiri tanpa dukungan banyak pihak. Inovasi ini berkat dukungan dari pimpinan IAIN Parepare yang terus mendorong pemberdayaan masyarakat. Khususnya pada daerah-daerah yang masih sangat butuh intervensi. Pimpinan melihat potensi Desa Latimojong sangat memungkinkan untuk diberikan dukungan sebagai penghasil kopi,” ujarnya.


“Hal ini juga berkat kesempatan dari LP2M IAIN Parepare yang telah memberikan layanan administrasi, layanan peningkatan kapasitas pada tim kami untuk melakukan pengabdian berbasis program studi. Juga dosen dan mahasiswa KPI yang banyak terlibat, karena mengikuti seleksi itu ide dari Taufiq Syam setelah melihat bahwa ini bisa diikutkan dalam sinovik, kemudian ada juga mahasiswa KPI yang terlibat dalam pembuatan branding, teknik pengemasan, serta produksi video yang sangat apik,” tambahnya.

“Semoga ke depan bisa lebih baik, karena masyarakat di sana sangat senang dan menyambut program ini. Semoga tetap disupport untuk pengembangannya,” harap Nurhakki.

Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan mengucapkan rasa syukur dan bangga atas terpilihnya IAIN Parepare salah satu satuan kerja inovator. “Ini sangat luar biasa yang dilakukan oleh tim kita untuk membina masyarakat yang terpinggir, masyarakat yang termarjinalkan. Kita berusaha mengangkat ekonomi masyarakat di Latimojong. Khususnya di Dusun Angin-angin. Hal ini menjadikan IAIN Parepare dikenal berbagai pihak. Utamanya pembinaan ekonomi kerakyatan,” ujar Ahmad via WhatsApp.

“Harapan saya ke depan, mari kita bekerja melakukan pengabdian masyarakat tanpa mempertimbangkan untuk mendapat apresiasi atau juara. Kita lakukan ini murni untuk melakukan pengabdian utamanya dalam mengangkat ekonomi masyarakat yang berada di daerah terpinggirkan, termarjinalisasi dan terisolasi,” tambahnya.

Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) merupakan kompetisi yang telah digelar Kemenpan RB sejak tahun 2014. Berdasarkan data Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemenag, ini kali keempat Kemenag mengirimkan wakilnya dalam KIPP.

Menurut data Kemenpan RB, tahun ini jumlah proposal yang masuk dan mengikuti KIPP sebanyak 3.059 perserta, lebih sedikit ketimbang tahun 2019 yakni 3.156. Sedangkan proposal yang submit ke KemenPANRB tahun ini sebanyak 2.307. Proposal yang lolos seleksi administrasi sebanyak 2.250 inovasi.

Dari 2.250 inovasi pelayanan publik yang masuk, kemudian dipilih Top 99. Selanjutnya dilakukan sesi presentasi, wawancara, hingga verifikasi dan observasi lapangan untuk menghasilkan Top 45 dan 5 pemenang outstanding pelayanan publik.

Kreativitas dan inovasi di Kementerian Agama terus bergerak. Salah satu program inovasi yang dilakukan yakni layanan publik Kementerian Agama, MAN de MOTEFA dari MAN 2 Kulon Progo, Yogyakarta. Sekolah tersebut berhasil masuk dalam jajaran TOP 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 yang digelar Kemenpan RB.

Plt Sekjen Kemenag Nizar berharap ke depan lebih banyak inovasi yang muncul dari satuan-satuan kerja Kemenag. Apalagi, katanya, saat ini masih berada di tengah pandemi covid-19.

“Mari mulai melakukan inovasi dan kreasi dengan thinking out of the box untuk bisa memberikan layanan publik yang lebih optimal, nyaman, dan aman bagi masyarakat,” ajak Nizar, Rabu (8/7) dilansir Kemenag.go.id

Nizar menuturkan, inovasi sepatutnya menjadi hal yang harus dilakukan oleh seluruh ASN Kemenag. “Selain menjadi bagian reformasi birokrasi, inovasi juga merupakan salah satu dari Lima Nilai Budaya Kerja yang harus dijiwai oleh semua ASN Kementerian Agama,” tuturnya.

Penulis : Mifdah

Editor : Alfiansyah Anwar


di dalam Berita
khaerunnisaihwan 9 Juli 2020
BAGIKAN POSTINGAN ini
Label
Arsip