P3M2 Bersama Prodi SA Berbagi Tips Bantuan Penyelesaian Studi
Humas IAIN Parepare—Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa (P3M2) Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Parepare kerja sama Prodi Sosiologi Agama (Prodi SA) berbagi tips dapat bantuan penyelesaian studi dengan mahasiswa, Jumat (10/06/2022).
Kegiatan bertempat di Gedung FUAD lantai 2 dan dihadiri sejumlah mahasiswa yang tengah menyusun penyelesaian akhir.
Ketua Prodi SA Abd. Wahidin mengatakan bahwa kegiatan ini sengaja dirancang untuk mendorong mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu sembari mengupayakan para mahasiswa mendapatkan bantuan penyelesaian studi.
Ia berharap agar para mahasiswa mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan pemberi donor seperti beasiswa yang disediakan pemerintah daerah.
“Mahasiswa harus pro aktif dalam mencari informasi terkait bagaimana cara mendapatkan bantuan beasiswa termasuk bantuan penyelesaian studi,” harapnya.
Sementara itu, Mahyuddin, Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Mahasiswa mengatakan bahwa salah satu fungsi dari pada P3M2 adalah memberikan informasi kepada mahasiswa berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa. Untuk itu, perlu sosialisasi yang massif agar informasi terkait beasiswa diketahui oleh kalangan mahasiswa.
“Kita berharap kegiatan semacam ini bisa memberikan informasi kepada para mahasiswa, sehingga semakin banyak mahasiswa kita yang mendapat manfaat beasiswa yang telah disediakan oleh pemerintah daerah,” imbaunya.
Dalam kegiatan ini, juga hadir Abd. Rasyid, dosen Prodi SA yang menjadi pemantik strategi mendapatkan beasiswa bantuan penyelesaian studi termasuk beasiswa yang disediakan oleh setiap pemerintah daerah. Ia pun berbagi tips dan strategi untuk mendapatkan bantuan beasiswa penyelesaian studi.
“Setiap pemerintah daerah telah menyediakan program bantuan pendidikan berupa biaya penyelesaian studi untuk mahasiswa Strata satu (S1), untuk itu perlu inisiatif bagi setiap mahasiswa tingkat akhir untuk ambil bagian dalam program ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui, salah satu bidang layanan yang menjadi perhatian aksesor saat akreditasi adalah adanya layanan kesejahteraan bagi mahasiswa seperti ketersediaan informasi dan bantuan beasiswa, yang menjadi salah satu indikator penilaian akreditasi. (mhy/mif)