SPI Target Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Kegiatan
Humas IAIN Parepare– Satuan Pengawas Internal IAIN (SPI) Parepare menggelar Workshop Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban kegiatan di Lagota Cafe & Resto kota Parepare, Kamis (11/8/2022). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari upaya SPI mengakselasi pengelolaan anggran yang akuntabel.
Dalam pantauan, kegiatan ini dihadiri sebanyak 40 orang peserta. Peserta ini merupakan refresentasi pengelola keuangan dari setiap satuan atau unit kerja dalam lingkup IAIN Parepare, yang terdiri atas pascasarjana dan fakultas-fakultas, LP2M, LPM, Kepala UPT, dan Sub Koordinator.
Workshop yang betema, “Menuju Akselerasi Akuntabilitas Anggaran T.A.2022” dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, Firman.
Didampingi Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Abd. Hamid, Sekretaris SPI, Saddam Husain dan skuad SPI, Hasanuddin Hasim, Wakil Rektor Bidang AUPK memberikan sambutan dan arahan kepada peserta yang hadir.
“Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan SPI dalam melakukan pengawasan terhadap mekanisme pengelolaan keuangan. Melalui workshop ini, diharapkan pelaksana kegiatan dapat memahami secara detail pengelolaan anggaran, mulai dari proses perencanaan, pencairan, penggunaan anggaran sampai penyusunan laporan pertanggung jawaban,” papar Firman.
Kami menyadari, lanjut Firman, tema besar yang diangkat SPI dalam workshop ini, rasanya sudah sangat selaras dengan yang diharapkan pimpinan. “Sedari awal penyusunan laporan pertanggung jawaban kegiatan harus dibicarakan agar pelaksana kegiatan bisa menyelesaikan laporannya secara tepat dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) IAIN Parepare yang dijabat oleh Hilmiah dan Nur Nahdiah hadir memberikan penjelasan mengenai peran PPK dan mekanisme pencairan anggaran. Sementara Saddam Husain selaku Sekretaris SPI memberikan bimbingan teknis tata cara penyusunan laporan pertanggung jawab. Mantan Kepala SPI, Tamsil Hadi turut diundang sebagai pembicara pada akhir sesi kegiatan.
“Dalam nomenklatur ortaker kita, ada tiga organ penting yang harus dipahami, yaitu organ pertimbangan, organ pelaksana dan organ pengawasan. Posisi SPI, adalah organ pengawasan yang diberikan tugas dan kewenangan melakukan proses pengawasan terhadap setiap kegiatan non akademik yang dilaksanakan organ pelaksana,” demikian salah satu ungkapan Tamsil Hadi pada sesi tersebut.
Sementara itu, Kepala SPI, Abd. Hamid pada penutupan kegiatan berpesan kepada peserta agar hasil workshop ini segera dilaporkan ke pimpinannya masing-masing. “Saya berharap teman-teman yang hadir hari ini agar segera melaporkan hasil workshop ini kepada pimpinannya masing-masing agar segera direalisasikan, khususnya terkait dengan laporan pertanggun jawaban kegiatan”.
“Demikian halnya dengan teman-teman yang ada, saya berharap ilmu yang didapatkan segera diterapkan dalam pengelolaan anggaran,” tambah Kepala SPI. “Jika uraian dari para narasumber diterapkan, saya yakin akuntabilitas keuangan tercapai dan realisasi anggaran akan efektif dan efisien”. (Shm/Tin)