Tutup Kegiatan TOEFL-IELTS Preparation, Rektor IAIN Parepare: Fokus, maka Semesta Mendukung (Mestakung)
Humas IAIN Parepare–Salah satu program Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dalam mendukung peningkatan dan pengembangan bahasa bagi mahasiswa dan alumni IAIN Parepare yaitu TOEFL-IELTS Preparation telah berakhir pada Jumat, (2/9/ 2022) di ruang Microteaching UPT Bahasa.
TOEFL-IELTS Preparation adalah salah satu program unggulan UPT Bahasa bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa dan Alumni (P2MKMA).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pendampingan bagi mahasiswa dan alumni untuk mempersiapkan diri mereka dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik sebagai syarat mendapatkan beasiswa Mobility Students maupun beasiswa studi lanjut dalam dan luar negeri.
Kegiatan ini berlangsung sepanjang bulan Agustus 2022 dengan merangkul peserta sebanyak 30 orang dari kalangan mahasiswa semester 4, 6, dan alumni. Para peserta dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 15 peserta pada kelas TOEFL Preparation dibimbing oleh Ahmed Sardi, M.Pd. dan 15 peserta pada IELTS Preparation dibimbing oleh Madani, M.Pd.
Pada acara penutupan, hadir Rektor IAIN Parepare Dr. Hannani, M.Pd., Kepala UPT Bahasa Hj. Nurhamdah, M.Pd., Kepala P2MKMA Mahyuddin, M.A., Ketua Panitia Yulie Asni, M.Pd., para staff UPT Bahasa, Tutor TOEFL-IELTS, dan para peserta bimbingan.
Acara dimulai dengan pemaparan singkat Nurhamdah mengenai kondisi ril kemampuan bahasa asing mahassiswa IAIN Parepare, serta penyampaian saran langkah-langkah strategis untuk peningkatan kemampuan TOEFL dan IELTS mahasiswa.
Pada kesempatan tersebut, Rektor IAIN Parepare memberikan tanggapan positif dan turut menyampaikan nasihat-nasihat berharga kepada mahasiswa dan alumni.
Di antara nasihat yang disampaikan Hannani kepada mahasiswa adalah agar mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada, jangan lupa minta doa dari orang tua dan para guru, ikhlas dalam berjuang, dan fokus pada tujuan.
Kata fokus ini sangat ditekankan karena dengan berfokus, segala upaya dapat dikerahkan dengan maksimal. Lebih lanjut, Hannani mengungkapkan ketika ikhtiar dengan waktu, tenaga, pikiran, dan juga doa telah maksimal, insyaallah mestakung, ‘semesta mendukung’.
Setelah itu, diumumkan top 7 peserta terbaik dalam posttest yang dilakukan oleh tutor kegiatan. Sebagai reward, terbaik 1-3 mendapatkan voucer fully funded atau gratis mengikuti ujian TOEFL ITP di UPT Bahasa, sedangkan terbaik 4-7 mendapatkan voucer partially funded atau dibayarkan setengahnya. Yang menarik, para peserta terbaik ini tidak hanya berasal dari mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, tapi juga prodi lain mampu bersaing.
Sakhmalsyah yang berhasil menjadi Top 1 mengatakan bahwa ia sangat tertolong dengan adanya program TOEFL-IELTS Preparation yang diadakan oleh UPT Bahasa.
”Program ini sangat mengedukasi peserta dengan kelas yang intensif dan nyaman. Terlebih lagi, program ini meng-cover mahasiswa untuk mengikuti tes resmi TOEFL/IELST, yang menjadi sebuah bekal besar bagi peserta kelas ini ke depannya”.
Sebagai penutup, Madani selaku Tutor IELTS menyampaikan, “TOEFL/IELTS preparation is a very great program for the students and alumni to prepare for their next study. There should be such programs in the future. I believe that the participants benefit a lot from programs like this. Thank you for having me. See you in abroad!” (Persiapan TOEFL/IELTS merupakan program yang sangat baik bagi mahasiswa dan alumni untuk mempersiapkan studi mereka selanjutnya. Harus ada program seperti itu di masa depan. Saya yakin para peserta mendapat banyak manfaat dari program seperti ini. Terima kasih sudah menerima saya. Sampai jumpa di luar negeri!)
Sementara itu, Sardi Tutor TOEFL menyampaikan, “Pelatihan TOEFL-IELTS Preparation ini adalah sebuah pelatihan panel antara 2 tes yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yaitu TOEFL dan IELTS yang menjadi sebuah gebrakan baru bagi UPT Bahasa sehingga membuat mahasiswa jauh lebih paham terkait pelaksanaan kedua tes ini.”
Apresiasi yang tinggi pun diutarakan terutama pada pelatihan IELTS yang sudah sangat dinanti-nanti oleh mahasiswa.
“Kegiatan ini sukses mendongkrak skor TOEFL-IELTS mahasiswa dan tentu akan menjadi motivasi dan trigger tersendiri bagi mereka untuk studi lanjut di luar negeri,” tutup Sardi. (nrh/tin)